Sabtu, 23 Maret 2013

KEUTAMAAN DZIKIR DAN ANJURAN MENGERJAKANNYA

Dzikir mengingat Allah adalah kegiatan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan dimana saja ketika berdiri , duduk dan berbaring .  Bagi anda yang ingin memotivasi diri agar giat berdzikir mengingat Allah setiap saat , berikut ini kami sampaikan beberapa ayat Qur’an dan Hadist tentang keutamaan dzikir mengingat Allah Mudah mudahan dapat memotivasi anda untuk giat berdzikir mengingat Allah setiap waktu sepanjang tarikan napas.
Berdzikirlah pada Allah  sampai  tarikan  nafas yang terkahir.


Allah Ta’ala berfirman: “Dan sesungguhnya berdzikir kepada Allah itu adalah lebih besar -keutamaannya-.” (al-’Ankabut: 45)
Allah Ta’ala juga berfirman: “Maka berdzikirlah engkau semua kepadaKu, tentu Aku akan ingat padamu semua.” (al-Baqarah: 152)
Allah Ta’ala berfirman pula: “Dan berdzikirlah kepada Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan takut dan bukan dengan suara keras, di waktu pagi dan petang dan janganlah engkau termasuk orang-orang yang lalai” (al-A’raf: 205)
Allah Ta’ala berfirman lagi: “Dan berdzikirlah engkau semua kepada Allah dengan sebanyak-banyaknya, supaya engkau semua berbahagia.” (al-Jumu’ah: 10)
Allah Ta’ala juga berfirman: “Sesungguhnya orang-orang Islam, lelaki dan perempuan,” sampai kepada firman Allah Ta’ala: “Dan orang-orang’yang berdzikir kepada Allah, lelaki dan perempuan dengan sebanyak-banyaknya, maka Allah menyediakan kepada mereka itu pengampunan serta pahala yang besar.” (al-Ahzab: 35)
Allah Ta’ala berfirman lagi: “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kepada Allah dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya dan Maha Sucikanlah Allah itu di waktu pagi dan sore,” sampai akhir ayat. (al-Ahzab: 41-42)

Tujuan Dzikrullah untuk menggapai RidhoNya dan : khusnul khatimah…Insya Allah

Dzikrullah
Pemahaman, Makna dan Tujuannya
Kata – kata dzikrullah sering kita dengar, sebagai seorang muslim, mungkin sudah banyak, bahkan mungkin kita sudah lupa berapa ratus kali atau berapa ribu kali kita mendengar anjuran tentang dzikirullah dalam berbagai kesempatan, seperti ceramah agama, pengajian, khotbah jum’at dan kesempatan yang lain. Tetapi dalam berbagai kesempatan itu, jarang sekali kita menemukan pemahaman, makna dan tujuan dzikir yang sebenarnya.

Jumat, 22 Maret 2013

ASAL-USUL KALIMAH ZIKIR

Ketika Allah SWT menjadikan Arsy dan memerintahkan malaikat memikulnya, lalu malaikat cuba memikulnya dan terasa amat berat. Kemudian, Allah SWT menyuruh malaikat mengucapkan ‘Subhanallah’. Sebaik saja malaikat menyebutnya maka Arsy yang berat itu menjadi ringan. Lantas para malaikat membaca zikir ‘Subhanallah’ itu selama-lamanya.

Berkata Ibnu Abbas r.a “Apabila Allah SWT menjadikan Adam as maka yang pertama keluar dari mulut Adam as ialah bersin. Lalu Allah mengilhamkan kepada Adam as untuk menyebut ‘Alhamdulillah’. Sebaik saja Adam AS menyebut ‘Alhamdulillah’, lalu Allah SWT menjawab ‘ Yarhamuka Rabbuka (kerana rahmat itulah Aku menjadikan engkau). Kemudian para malaikat menggabungkan dua kalimah itu menjadi ‘Subhanallah Walhamdulillah.”